Arsip | Agustus, 2016
Gambar

BISNIS SAMPINGAN JADI PENGHASILAN UTAMA

4 Agu

iklan dni 2

WEBSITE RESMI DESA.ID

4 Agu

download

Photo : Contoh website desa

download (1)

Harga website resmi desa.id murah

Hanya dengan harga 5jt sudah termasuk PPN dan pelatihan operasional website dan penulisan jurnalistik.

Contoh tampilan website kami : tabloidsophia.com halorembang.com dan metrosemarang.com

Informasi pembelian hubungi :

Telp./WA : 082324485660

Telp. : 085648214420

PIN BBM : 54E6CCC4

 

Ganjar ingin tahun ini seluruh desa di Jawa Tengah punya website

4 Agu

ganjar-ingin-tahun-ini-seluruh-desa-di-jawa-tengah-punya-website

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap tahun ini seluruh desa di Jawa Tengah sudah memiliki website sendiri. Ganjar menjelaskan Website bagi sebuah desa berguna untuk menampilkan data demografi, potensi, produk dan sumber daya manusia. Website desa juga mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan di masing-masing desa.

“Website ini menampilkan data riil kemiskinan dan pengangguran. Datanya bahkan lebih maju dari milik BPS karena sudah diverifikasi berdasar kondisi sosiologis desa,” katanya di Balai Desa Madukara, Jalan Raya Madukara Gununggiana, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (23/3).

Desa Madukara yang dikunjungi Ganjar tersebut sudah memiliki website sejak tahun lalu. Website tersebut berisi tentang sejarah desa, produk unggulan, demografi warga, profesi, angka kemiskinan, pengangguran, info pertanian, dan agenda desa.

Ganjar Pranowo melanjutkan, Pemprov Jateng melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jateng saat ini sedang membangun Sistem Informasi Desa (SID). Dalam pelaksanaannya, Pemprov mendapat bantuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang mengembangkan aplikasi SID tersebut.

SID bisa diaplikasikan di website desa sehingga seluruhnya akan memiliki sistem dan nomenklatur yang sama. Dengan demikian akan memudahkan sistem pemantauan dan analisis yang berguna untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan.

“Sekarang kan karena website masih dibuat sendiri oleh desa, nomenklaturnya beda. Nanti kalau sudah sama akan mudah mengecek, misal saya mau cari ATK (alat tulis kantor) maka semua langsung muncul,” jelasnya.

Jika seluruh desa telah memiliki website yang terkoneksi SID maka program pengentasan kemiskinan dan pengangguran, serta program pertanian, perkebunan, peternakan, dan nelayan akan mudah dijalankan.

“Kalau pakai data BPS ternyata tidak sesuai dengan sosiologi desa. Kata BPS miskin, ternyata untuk ukuran desa kaya. Ini harus disesuaikan dulu,” ujarnya.

Saat ini diakuinya baru sedikit desa di Jateng yang memiliki website, padahal kegunaan website tidak hanya untuk layanan warga tapi juga mendukung program pemberdayaan desa dari pemerintah.

“Saya punya mimpi setiap desa punya website, di situ ada detil demografi, petani baik buruh atau pemilik lahan, luas sawah berapa dan sebagainya,” tukasnya.

Ganjar berharap di tahun 2016 ini, seluruh desa yang ada di Jawa Tengah sudah terkoneksi SID masing-masing desa sehingga dalam pengelolaan data dan jaringan bisa mudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Saya ingin tahun ini seluruh desa di Jateng sudah terkoneksi Sistem Informasi Desa. Entah basisnya website atau aplikasi yang jelas terkoneksi,” katanya.

Pada acara tersebut, Kepala Desa Madukara Purwono sambil berkelakar mengungkapkan jika website desa bahkan bisa digunakan untuk mencari jodoh dari perawan hingga janda.

“Bahkan jumlah janda berdasarkan usia ada pak. Bapak mau umur berapa, dari 20 sampai 40 ada lengkap,” katanya disambut gelak tawa Ganjar dan hadirin.

Sekretaris Desa Madukara Wijayadi Nugraha menambahkan, website desa dibuat pada Juni 2015. Pihaknya mendapat bantuan dan pelatihan dari Dishubkominfo Banjarnegara. Selanjutnya ia sendiri yang mengoperasionalkan dibantu seorang staf. Menurutnya, angka kemiskinan di website dengan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki perbedaan.

“Misalnya BPS menyatakan seseorang miskin karena rumahnya mau roboh. Padahal kami tahu tanahnya banyak, dia kerja dan bisa menyekolahkan anak. Kami nilai tidak miskin,” paparnya.

Source : merdeka.com