Joko Wi Tepis Issue Liberalisme Dengan Sowan Ke Tokoh Agama

5 Mei

image

Suasana pertemuan Joko Wi di Kediaman KH. Maimoen Zubair
Minggu, 04/05/2014 15:15 WIB.

Joko Wi adalah sosok politisi baru yang namanya melejit cepat mengungguli tokoh politisi kawakan karena gaya politiknya yang unik. “Blusukan” itulah yang menjadikan Joko Wi sosok menarik bagi media masa dan masyarakat, dengan gaya egaliter yang mampu membius hati masyarakat menaruh perasaan padanya. Bicara simpel, kerja nyata dengan blusukan di lapangan, rupanya mampu mengantarkan Joko Wi menuju akselarasi popularitas.

Mendapat apresiasi klaim publik sukses memimpin Solo sebagai Walikota, Joko Wi dipercaya masyarakat Jakarta untuk menjadi Gubernur. Mungkinkah Joko Wi mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia menjadi Presiden RI periode 2014-2019? Tentunya jawaban atas pertanyaan itu akan terjawab nanti pada rekapitulasi Pilpres mendatang, siapa Presiden Indonesia yang terpilih.

Akhir-akhir ini Joko Wi diserang lawan politiknya dengan issue liberalisme. Mulai dari menjalin kontrak politik dengan America, Israil dan banyak lagi motif serangan yang diluncurkan.

Dengan menemui sejumlah tokoh agama yang memiliki pengaruh besar dalam perpolitikan nasional, hal ini menjadi logis jika diinterpretasikan sebagai langkah strategi politik Joko Wi yang didaulat sebagai Capres dari partai nasionalis  untuk menepis issue liberalisme yang mengarah padanya. Sosok yang suka blusukan ini mulai sadar bahwa issue itu sangat membahayakan integritas dan kredibilitasnya sebagai Capres di negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Istilah blusukan pun sekarang mulai ditransformasikan kedalam bahasa Islami dengan terminologi “sowan” atau “silaturrahmi” (bertamu/berkunjung) untuk menyesuaikan culture Islam dan bertujuan untuk meraih banyak dukungan mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim, terlebih sebagai negara Muslim terbesar dunia.

Sebelum sowan ke Mbah Moen sapaan akrab KH. Maimoen Zubair (sesepuh NU dan PPP) pada Minggu, 04/05/2014, beberapa hari kemarin, Joko Wi juga Sowan  di kediaman Gus Mus (sesepuh NU dan PKB), dan tokoh agama lainnya. Hal ini semakin menguatnya kesempatan tokoh politik NU sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia untuk bisa menjadi pasangan Cawapresnya Joko Wi.

Menurut Mbah Moen, melaui KH. Abdurrouf MZ. Menjelaskan bahwa kunjungan Joki Wi itu dalam rangka murni silaturrahmi biasa, dalam artian tidak ada urusannya dukungan PPP untuk PDIP di Pilpres mendatang.

Misteri Cawapres pendamping Joko Wi, kini mulai bisa diraba mengarah pada Mahfud MD (tokoh NU) dan Jusuf Kalla (Ketua Dewan Masjid) dengan pertimbangan sudut pandang hasil survey yang tinggi dan agar terhindar dari issue liberalisme.

Penulis/editor : Muhammad Widad

Tinggalkan komentar